Jumat, 02 Desember 2011

Fakta Tentang Hiv AIDS


Hari AIDS Sedunia, setiap 1 Desember, diperingati untuk menumbuhkan kesadaran akan bahaya HIV/AIDS. Apalagi kasus penyakit HIV/AIDS di Indonesia tiap tahun makin meningkat. Menurut data Kementerian Kesehatan  RI, dalam lima tahun terakhir terjadi peningkatan dalam penyebarannya. Pada 2005, tercatat 5.321 orang terinfeksi HIV dan AIDS sementara pada bulan September 2010 tercatat 22.726 orang. Agar informasi yang beredar tentang HIV/AIDS tidak menyesatkan dan tidak memunculkan prasangka dan stigma buruk terhadap ODHA (orang dengan HIV/AIDS), kenali mitos dan fakta seputar virus dan penyakit mematikan.
7 Mitos Palsu Seputar Penyakit AIDS
1. Orang Yang Baru Didiagnosis HIV/AIDS Akan Segera Meninggal
Fakta: Pendapat itu tidak sepenuhnya benar. Karena, orang yang telah terdiagnosis tertular HIV/AIDS, terbukti bisa hidup lebih lama dari perkiraan sebelumnya. Pemakaian obat, program pengobatan yang baik, dan pemahaman yang lebih baik tentang virus ini memungkinkan mereka yang terinfeksi untuk hidup normal, sehat, dan tentunya tetap hidup produktif.
2. HIV/AIDS Bisa Disembuhkan Lewat Pengobatan Alternatif
Fakta: Tak sedikit orang mengklaim mampu menyembuhkan secara alternatif. Tapi, kenyataannya sekarang ini belum ditemukan obat untuk mengalahkan HIV/AIDS. Jadi, hati-hati terhadap klaim atau penyembuhan mukjizat.
3. Dokter Umum Bisa Mengobati HIV/AIDS
Fakta:
para ahli percaya bahwa dengan kompleksitas HIV dan AIDS, berarti hanya dokter spesialis kasus ini yang mampu merawat ODHA. Pastikan untuk memilih dokter tepat untuk merawat pasien HIV/AIDS secara teratur.
4. HIV/AIDS Tidak Bisa Tertular Lewat Seks Oral
Fakta: Sekali lagi, ini tidak benar dan ini mitos yang sangat berbahaya. Kondom harus tetap digunakan setiap kali melakukan hubungan seksual, anal, dan oral.
5. Mengidap HIV/AIDS Tidak Bisa Punya Anak
Fakta: Wanita yang hidup dengan HIV/AIDS tetap bisa hamil dan memiliki keturunan. Untuk mengurangi risiko penularan HIV, maka harus menjalani pengobatan untuk mengendalikan infeksi.
6. Usia Di Atas 50 Tidak Akan Tertular HIV/AIDS
Fakta: Ini tidak benar, karena banyak kasus HIV/AIDS yang ditemukan pada usia di atas itu. Virus ini bisa menyerang segala usia.
7. Pasangan yang Sama-sama Kena HIV/AIDS, Tak Perlu Pakai Pengaman
Fakta: Tidak benar. Ahli menilai justru bila mereka tidak menggunakan kondom, bisa lebih parah dan prose pengobatan menjadi lebih sulit.

8 Fakta Seputar HIV/AIDS

1. Pada 1982, penyakit AIDS yang masih belum punya nama lebih banyak ditemukan pada kaum gay. Kasus pertama ditemukan pada tahun 1981 di San Francisco pada seorang gay atau HOMOSEKSUAL.
Karena itu, banyak orang yang menyebutnya dengan istilah gay compromise syndrome. Ada juga yang menyebutnya dengan gayrelated immune deficiency (GRID) maupun acquired immunodeficiency disease atau AID.


2. Pada 1982 itu muncul sejumlah kasus AIDS yang juga menyerang orangorang nonhomoseksual. Akhirnya, nama-nama penyakit yang masih berhubungan dengan kaum homoseksual ini diganti dalam sebuah pertemuan di Washington, Amerika Serikat, pada Juli 1982. Pada Agustus 1982 nama AIDS dipakai dalam koran dan jurnaljurnal ilmu kesehatan.


3. Menurut situs www.thewellproject. org, AIDS adalah penyebab kematian utama bagi para wanita berusia 15 dan 49 tahun. Dalam laporan yang ditulis oleh Kaiser Family Foundation ditemukan bahwa remaja perempuan di Amerika Serikat sudah banyak terinfeksi virus HIV.


4. Terkena darah dari orang dengan HIV positif atau AIDS, kita tidak langsung terinfeksi HIV. Dengan syarat, anggota tubuh kita yang terkena, sama sekali tidak ada luka. Namun, kita harus tetap hati-hati dengan memakai sarung tangan atau plastik untuk membungkus tangan kita kalau, misalnya, harus menolong penderita yang berdarah karena kecelakaan.


5. Papua memiliki angka tertinggi untuk jumlah penderita HIV/AIDS di Indonesia dan nomor tiga di Asia setelah China dan India.


6. The Centers for Disease Control and Prevention atau biasa disingkat CDC memperkirakan bahwa 25% dari penderita HIV positif tidak sadar dengan kondisi kesehatan dan status HIV mereka.


7. Sejumlah 75%-85% penularan terjadi melalui hubungan seks (5%- 10% di antaranya melalui hubungan homoseksual), 5%-10% akibat alat suntik yang tercemar (terutama pada pemakai narkotika suntik), 3%-5% melalui transfusi darah yang tercemar.


8. Infeksi HIV sebagian besar (lebih dari 80%) diderita oleh kelompok usia produktif (15-49 tahun), terutama laki-laki, tetapi proporsi penderita wanita cenderung meningkat.


10 Negara Penderita HIV AIDS Terbesar

1. Afrika Selatan
Sebanyak 5,7 juta orang terinfeksi dengan virus HIV di Afrika Selatan. Tingkat prevalensi dewasa adalah 17,9% menurut CIA World Fact Book statistik. Di Afrika Selatan anak juga dipengaruhi oleh virus. Sebanyak 11,2% dari kejadian HIV pada anak-anak dan pemuda yang berada di bawah usia 24 tahun. Ketika dicari proporsi jumlah mereka yang mengidap HIV dengan jumlah penduduk, ternyata anak-anak menyumbang 11% dari total populasi.
2. Nigeria
Dari 155, 215, 573 orang yang tinggal di Nigeria, sekitar 3,3 juta terinfeksi oleh virus HIV. Angka prevalensi di antara orang dewasa adalah 3,6% pada tahun 2009. Penyebab utama dari kasus HIV di Nigeria adalah seks tanpa kondom antara heteroseksual.
3. India
Dari 1 milyar orang yang hidup di India, 2,4 juta dipengaruhi oleh virus HIV, menurut statistik tahun 2009.
4. Kenya
Keluar dari 41, 070, 934 orang yang tinggal di Kenya pada tahun 2011, 1,5 juta terinfeksi oleh virus HIV, sehingga Kenya menjadi 4 terbesar di dunia. Angka prevalensi di antara orang dewasa adalah 6,3%. Kasus-kasus terburuk terlihat pada anak-anak. Hanya 1 dari 3 anak-anak mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan melawan virus. Pemerintah Kenya bekerja keras untuk memerangi epidemi ini.
5. Mozambik
Sekitar 6% dari populasi Mozambik dan 1,4 juta orang terkena oleh virus HIV tahun 2009. Angka prevalensi di antara orang dewasa adalah 11,5%. 130.000 dari mereka yang terinfeksi adalah anak-anak.
6. Tanzania
Sekitar 3% dari total populasi dan 1,4 juta orang di Tanzania yang terinfeksi HIV tahun 2009. Angka prevalensi di antara orang dewasa adalah 5,6% Komisi pemberantasan AIDS di Tanzania didirikan pada tahun 2002 untuk membantu menanggapi masalah pertumbuhan epidemic HIV. Hal ini sebagai respon terhadap lebih dari 100.000 anak yang terinfeksi oleh virus dan lebih dari 60% dari jumlah ini adalah perempuan.
7. Zimbabwe
Sekitar 10% dari total populasi yaitu sekitar 1,2 juta orang terinfeksi HIV di Zimbabwe pada tahun 2009. Tingkat prevalensi dewasa adalah 14,3%. Jumlah ini telah mulai melambat dengan bantuan pemerintah dan tim lainnya. Pendidikan dan tes sukarela telah ditetapkan secara nasional.
8. Uganda
Sekitar 3,5% dari total populasi yaitu 1,2 juta orang terinfeksi HIV di Uganda pada tahun 2009. Tingkat prevalensi dewasa adalah 6,5%. Seperti di Zimbabwe, Uganda mengambil inisiatif bertujuan memerangi virus dan epidemi HIV.
9. Amerika Serikat
Sekitar 0,40% dari total populasi yaitu 1,2 juta orang terinfeksi HIV di Amerika Serikat pada tahun 2009. Tingkat prevalensi dewasa adalah 0,6%. Pria Afrika dan Amerika yang homoseksual merupakan pemberi persentase tertinggi dari populasi ini. Pada tahun 2008, sekitar 4.000 anak-anak terjangkit virus AIDS melalui penularan dari ibu-anak.
10. Swaziland
Menurut statistik yang dilakukan pada tahun 2009 oleh CIA World Factbook, 180.000 orang yang hidup di Swaziland terinfeksi virus HIV. Angka prevalensi di antara orang dewasa adalah 25,9% dan merupakan yang tertinggi dari semua negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar